Hizbullah Jual Dua Ayam demi Ikut Kaderisasi IPNU


Hizbullah Jual Dua Ayam demi Ikut Kaderisasi IPNU


Tak punya cukup dana guna ikuti Latihan Kader Utama (Lakut), Muhammad Hizbullah rela menjual dua ayam yang ia punya.

"Mau jual hape, tapi 50 (ribu) aja gak bakal dapet," ujar Bul, panggilan akrabnya, sembari menunjukkan ponsel miliknya yang layarnya retak-retak di Musalla PCNU Kabupaten Indramayu, Sabtu, (4/2).

Semangat tinggi Hizbullah dalam mengikuti kaderisasi pernah dilakukan oleh sahabat karibnya, Taufik, yang sekitar dua bulan lalu telah meninggalkannya.

Opik, begitu ia biasa dipanggil, mengikuti Latihan Kader Muda (Lakmud) dengan berjualan es kelapa muda. Ia bermimpi mengikuti jenjang kaderisasi tertinggi pelajar NU, yakni Lakut.

Menurut penuturan pengurus PC IPNU Indramayu Mu'min, dalam keadaan kritis, Taufik tidak bisa diajak interaksi mengingat ia mengalami masalah pada sarafnya. Tetapi, ketika kata Lakut diperdengarkan, kader militan yang status akun Facebooknya penuh dengan ajakan kegiatan IPNU itu merespons dengan menganggukkan kepalanya.

"Kalau kita ngomong Lakut, kepalanya mengangguk-angguk," ucap Mu'min menggebu-gebu berbagi cerita pada Ketua Umum IPNU Asep Irfan Mujahid.

Katanya, PC IPNU Indramayu "ngotot" ingin menjadi tuan rumah Lakut untuk wilayah III Pantura itu karena khusus untuk menghormati perjuangan dan dedikasi Taufik.

"Ini kita hadiahkan khusus untuknya," ujarnya di hadapan rekan-rekan instruktur pimpinan pusat dan pimpinan wilayah.

Sebelum menutup acara, Ketua Umum IPNU Asep Irfan Mujahid secara khusus meminta semua peserta, panitia,dan instruktur mengirimkan hadiah Al-Fatihah untuknya. Seusai itu, kegiatan dilanjutkan dengan tahlil bersama yang dipimpin oleh Wakil Sekretaris Bidang Kaderisasi PP IPNU Abdullah Muhdi. (Syakirnf/Abdullah Alawi)

Ibu Khofifah Minta Mahasiswa Ikut Menjaga Kondisi Bangsa Ini !!!


Sekitar 3000 mahasiswa dari 350 perguruan tinggi se-Indonesia mengikuti Jambore dan Silaturahmi Mahasiswa Indonesia di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta), Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (4/2).

Kegiatan bertema 'Meneguhkan Komitmen Menjaga Indonesia' itu berlangsung hingga Senin (6/4). Ketua panitia acara Septian mengatakan, kegiatan ini menjadi sejarah baru bagi pergerakan mahasiswa.

"Karena pada hari ini, kita dapat berkumpul dalam satu forum. Sebelumnya tidak pernah ada kegiatan rembug bersama mahasiswa se-Indonesia seperti ini," kata Septian dalam sambutannya, Sabtu (4/2) siang.

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang itu menambahkan, isu SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan) semakin mengkhawatirkan. Karenanya, mahasiswa harus mampu menyikapi permasalahan tersebut.

"Indonesia ini identik dengan keberagamannya. Perguruan tinggi adalah potret dari keberagaman itu. Maka, sudah saatnya mahasiswa bisa hadir untuk menangani permasalahan tersebut," tambahnya.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, harmoni keindonesiaan harus lahir dari pergerakan mahasiswa.

"Saya memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh mahasiswa yang hadir saat ini. Semoga dari kegiatan ini, Indonesia menjadi negeri yang harmoni," ujarnya.

Khofifah juga mengingatkan agar silaturahmi ini tetap terjaga. Ia berharap para peserta dapat membantu bangsa Indonesia dari beragam permasalahan yang menjadi pekerjaan rumah bersama.

Diambil dari sumber terpercaya Website Resmi NU Pusat 

Pesan Para Kiai Sepuh di Hadapan Presiden Joko Widodo


Pesan Para Kiai Sepuh di Hadapan Presiden Joko Widodo


Para ulama sepuh menggelar pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di kantor Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor di di Jalan Kramat Raya, No 65A, Jakarta, Ahad (11/12) sore. Acara yang dimotori PP GP Ansor ini dirangkai dengan Maulid Nabi dan mengusung tema “Indonesia dari Mata Bathin Kiai”.

Sebelumnya, GP Ansor telah melakukan silaturahim dan memohon sumbangsih pemikiran para kiai dalam menanggapi kondisi Indonesia belakangan ini. Hingga akhirnya para kiai berkumpul secara terbatas dan menghasilkan beberapa rekomendasi untuk Presiden.

Pertemuan tersebut dihadiri antara lain Wakil Rais 'Aam PBNU KH Miftahul Akhyar, Katib 'Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf; para Mustasyar PBNU Abuya Muhtadi Dimyathi, KH Dimyati Rois, TGH Turmudzi Badruddin; Rais Syuriyah PBNU KH Abdullah Kafabihi Mahrus, Katib Syuriyah PBNU KH Abdul Ghafur Maemun, pengasuh Pesantren Al-Aziziyah Jombang KH Abdul Aziz Masyhuri, dan kiai lainnya.

KH Yahya Cholil Staquf di hadapan Jokowi dan disaksikan ribuan kader GP Ansor dari DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, membacakan beberapa butir nasihat para kiai itu. Sebelumnya ia menjelaskan beberapa ulama sepuh yang dijadwalkan hadir seperti KH Maemun Zubair, KH Ahmad Mustofa Bisri, dan KH Ma'ruf Amin terpaksa tak datang karena ada halangan tertentu.

Berikut teks lengkap nasihat para kiai sepuh untuk Presiden Joko Widodo:


Bismillahirrahmanirahim

الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات وبه تتنزل الرحمات وبذكر أصفيائه تتنزل البركات وتنتشر الطمأنينات والسكينات في نفوس  لأبناء والطوائف. والصلاة والسلام على من هو سر الوجود الذي بحضوره حقيقيا ومعنويا تزيد البركات وتعم الروحانيات فيما لنا وفيما حولنا

Para kiai berterima kasih atas perkenan Bapak Presiden RI Ir. H. Joko Widodo  untuk bertemu dan bertukar pikiran dengan para kiai dan menyampaikan  penghargaan atas langkah-langkah Pemerintah yang senantiasa mengedepankan  hikmah dan kebijaksanaan dalam mengatasi masalah-masalah bangsa dewasa ini.  Lebih-lebih dengan masalah-masalh mendasar yang dirasakan oleh rakyat,  termasuk berkurangnya rasa saling percaya di antara sesama warga Bangsa.

Para kiai mengimbau kepada segenap warga bangsa untuk memperbaharui dan mengukuhkan  kembali semangat kebersamaan, saling menenggang, saling menjaga, saling  membantu dan gotong royong. Hal ini penting bukan hanya dalam kaitannya  dengan berbagai keragaman dasar seperti agama, suku, dan ras, tapi juga dalam  kaitannya dengan keseluruhan dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara,  termasuk dalam bidang-bidang ekonomi, politik dan hukum. Dalam hal ini,  keadilan adalah kunci, tapi harus pula dilambari dengan semangat persaudaraan  sebangsa yang kokoh.

Para kiai berharap kepada Pemerintah, khususnya Bapak Presiden sebagai  pemimpin bangsa, agar memimpin upaya yang sungguh-sungguh untuk merajut  kembali hubungan silaturahmi di antara elemen-elemen bangsa, dan  mengembangkan strategi kenegaraan serta pembangunan berbagai bidang, sedemikian rupa sehingga dapat dirasakan langsung dan nyata oleh rakyat sebagai  peningkatan jaminan perlindungan bagi kepentingan-kepentingan dan kebutuhan- kebutuhan dasar mereka.      

Para kiai senantiasa siap dan telah terus-menerus mendampingi, ngemong, dan  membantu rakyat, dalam kegelisahan-kegelisahan mereka dan upaya-upaya  mereka untuk memperjuangkan berbagai kepentingan, agar senantiasa berjalan  dalam panduan cita-cita bangsa dan akhlaqul karimah.      

Para kiai mengimbau kepada Pemerintah, khususnya Bapak Presiden sebagai  pemimpin Bangsa untuk memperhatikan berbagai kegelisahan maupun tuntutan  rakyat itu dengan pandangan rahmat dan kasih sayang. Para kiai senantiasa  menyediakan diri lahir-batin, kapan pun Pemerintah membutuhkan saran-saran  dan sumbangan-sumbangan pemikiran. Para kiai akan sangat berbahagia apabila  Pemerintah, khususnya Bapak Presiden, berkenan menjalin hubungan silaturahmi  yang erat, berkesinambungan dan berkelanjutan yang dadasari oleh keikhlasan,  saling percaya dan saling menghormati untuk bersama-sama memikirkan dan  mengupayakan kemasalahatan bagi seluruh rakyat dan bangsa yang kita cintai ini.  Para kiai mengajak untuk meneguhkan kembali semangat keikhlasan serta iman  dan taqwa sebagai landasan niat kita dalam segala upaya mengatasai masalh- masalah Bangsa, agar kita dapat mengharapkan pertolongan dan berkah dari Allah  Subhaanahu Wa Ta’aalaa.

Semoga Allah SWT menjadikan pertemuan pada hari ini bermanfaat bagi seluruh  Bangsa tanpa kecuali, bersesuaian dengan firman-Nya: “rahmatan lil ‘aalamiin”.  Semoga Allah SWT mengaruniakan bagi bangsa ini ruh persatuan dan kesatuan  yang sejati, dan menghindarkan kita semua dari perpecahan.

اللهم أنزل علينا منك رحمة تغنينا بها عن رحمة من سواك، وارحمنا وارحم الإندونيسيين حتى تكون لنا بلدة طيبة وأنت رب غفور. ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار. وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين وسلم تسليما كثيرا. سبحان ربك رب العزة عما يصفون وسلام على المرسلين والحمد لله رب العالمين.